IKLAN IDBOGNETWORK
iklan indonesia
COBA KLIK DI BAWAH INI
Saturday, February 4, 2012
INDONESIA MENDEKATI TEKNOLOGI RUSIA
Pemerintah Federasi Rusia semakin meningkatkan hubungan kerja sama dengan Indonesia khususnya di bidang pertahanan dan militer. Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander A.Ivanov mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa draf kerja sama produksi (join production) dengan tiga perusahaan pembuat senjata militer di Indonesia.
"Dengan Pindad kita telah bernegosiasi dan siap untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU)," kata dia di Kuningan, Jakarta, Selasa 20 September 2011.
Menurut Alexander, kerja sama semacam ini tak hanya dilakukan dengan Pindad saja tapi juga dengan PT. PAL dan PT Dirgantara Indonesia. Kerja sama ini termasuk mentransfer teknologi Rusia ke Indonesia. "Masih draf, tapi negosiasi yang dilakukan sudah lebih maju,"kata dia. Apakah bisa segera ditandatangani tahun ini? "Kami harap begitu," ujarnya.
Alasan Rusia bersedia meningkatkan kerja sama dalam hal produksi ini sangat sederhana. Menurut Alexander, hal ini karena Rusia-Indonesia telah berteman lama sejak Indonesia berjuang merebut kemerdekaan. Negaranya juga mengingat hubungan baik dengan Presiden pertama Indonesia Soekarno.
"Kami masih ingat Presiden Soekarno mengunjungi Rusia dan ingin membuat stadion yang sama dengan Moskow di Jakarta. Dan beliau membangun Gelora Bung Karno hanya dalam dua tahun. Indonesia adalah negara yang bersahabat," kata dia.
Di tempat yang sama, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku terkejut dengan langkah Rusia ini. Menurutnya sebelum ini pemerintah Rusia tidak pernah mau melakukan kerja sama produksi apalagi terkait dengan pertukaran teknologi.
"Itu berita bagus. Saya juga tadi kaget juga, mereka dulu mengatakan tidak mau melakukan join production, tiba-tiba mereka sudah kerjasama dengan Pindad," ujarnya.
Purnomo menambahkan Selain soal kerja sama produksi dan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke Rusia, akan ada rencana pengiriman sejumlah taruna untuk belajar di Rusia. Hal ini disampaikan Dubes Alexander kepada Purnomo.
"Mereka saya minta kirim surat resmi, kemudian kita akan evaluasi. Karena kan harus belajar bahasa Rusia juga. Tapi mungkin dengan adanya peralatan kita dari Rusia, Sukhoi dan sebagainya ini ada pentingnya juga," ujarnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
MANTAPPPPPPPPPPPPPPPP GANNNNNNNNN
ReplyDeletekunjungan pagi
ReplyDeletekunjungan balik dari www.indoblogtrik.com
ReplyDeleteterima kasih atas kunjungannya ya gan! salam blogger!
temenan yuk! www.facebook.com/indrasaputra.ahmadi
ok gan lihat aj di fb aq gan : Raden kian santang atau tweet aq @markonah, mksh atas kunjunganx
Delete